Indonesia

Kedisiplinan berlalu lintas pada pengendara bermotor baik roda dua maupun empat di provinsi DKI Jakarta masih sangat rendah. Akibatnya kemacetan lalu lintas tak tertuntaskan. Kata Mistrianik di Jakarta Barat, Kamis, (13/3/2014). Menurut Mistrianik, meski di DKI Jakarta memiliki Gubernur segudang program untuk merubah Jakarta yang kondisinya sudah hancur-hancuran seperti saat ini untuk menjadi Jakarta baru masih jauh di angan-angan. Kenapa, karena tingkat kedisiplinan masyarakatnya belum ada. Warga Jakarta masih menyukai hidup amburadul, keamburadulan itu bisa dilihat dari segi berlalu lintas saja, para pengendara kedisiplinannya masih sangat-sangat rendah. Pejalan kaki hampir rata-rata ketika hendak menyeberang enggan melewati fasilitas jembatan penyeberangan yang sudah disediakan oleh Pemerintah Daerah. Justru para pengendara sepeda motor yang memanfaatkan fasilitas jembatan penyeberangan yang seharusnya khusus untuk pejalan kaki. Sementara ketidakdisiplinan para pengendara bermotor saling serobot lampu merah dan melawan arah pun sering dilakukan bahkan kelakuan melawan aturan dan hukum itu sudah menjadi budaya masyarakat Jakarta. Kata Mistrianik. Mental buruk yang sudah mengakar di warga Jakarta, masing-masing individual tidak segera mau merubah mulai dini ke depan Jakarta akan lebih hancur. "Sekarang ini kita sudah memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur Jokowi dan Ahok yang mempunyai banyak program untuk merubah Jakarta hancur menjadi Jakarta Baru tapi program bagus itu tanpa didukung bawahannya dan warganya tidak akan jalan program itu. Sementara Gubernur dan Wakil Gubernur mengajak warganya supaya hidup taat aturan dan taat hukum tapi warga DKI maukah hidup taat aturan dan hukum untuk mendukung program gubernur untuk menuju Jakarta baru". Kata Mistrianik.

Sunda

Disiplin lalu lintas pikeun pengendara roda dua sareng opat di DKI Jakarta masih handap pisan. Hasilna, macét henteu direngsekeun. saur Mistrianik di Jakarta Barat, Kemis, (13/3/2014). Numutkeun ka Mistrianik, sanaos DKI Jakarta gaduh gupernur, seueur program pikeun ngarobih Jakarta, anu parantos ruruntuhan sapertos ayeuna, janten Jakarta anyar. Naha, sabab tingkat disiplin masarakatna teu acan aya. Jakartans masih resep kahirupan anu kacau, huru-hara ngan ukur tiasa ditingali tina sudut pandang lalu lintas, disiplin supirna masih handap pisan. Jalma leumpang ampir rata-rata nalika maranéhna rék nyebrang teu daék lulus fasilitas sasak jalma anu geus disadiakeun ku Pamaréntah Daérah. Justru para pengendara motor anu ngamangpaatkeun fasilitas jambatan pedestrian anu kedah khusus pikeun tukang leumpang. Samentawis éta, anu henteu disiplin ngeunaan pengendara motor anu buru-buru lampu beureum sareng silih ngalawan sering dilakukeun, bahkan kalakuan anu ngalanggar aturan sareng undang-undang parantos janten budaya masarakat Jakarta. Ceuk Mistrianik. Méntalitas goréng anu parantos diakar dina warga masarakat Jakarta, masing-masing individu henteu geuwat hoyong robih ti alit ka payun Jakarta bakal langkung musnah."Ayeuna urang parantos gaduh Gubernur sareng Wakil Gubernur Jokowi sareng Ahok anu gaduh seueur program pikeun ngajantenkeun Jakarta ancur janten Jakarta Anyar tapi éta program anu saé tanpa dukungan ti bawahanana sareng wargana moal ngajalankeun program éta. Sedengkeun Gubernur sareng Wakil Gubernur ngajak wargana pikeun hirup numutkeun aturan sareng nurut kana undang-undang, tapi warga DKI bakal hirup sesuai aturan sareng undang-undang pikeun ngadukung program gubernur nuju Jakarta anyar. " Ceuk Mistrianik.

TerjemahanSunda.com | Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Indonesia-Sunda?

Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)