Indonesia

Neangan Informasi “ urang arek nanya yeh ka orang die ? “ tanya kuring aneh “ iya karena kalau kita kesana dunia mimpi uruk kita tidak tahu masalah apa yang akan kita hadapi, makadari itu kita butuh persiapan matang. “ kata Yume serius “ oke. “ kataku semangat Disana aku melihat tempat yang seperti kumuh dan tidak terurus, aku tidak menjamin disana ada orangnya, pintu sudah rusak, kaca jendela retak, dan lantainya kotor, namun rumah itu unik, rumah itu memiliki alas, dan alasnya itu adalah buku. Saat aku sedang memperhatikan rumah itu, aku melihat ada seseorang yang keluar. “ nah disana kenalanku, dia adalah orang yang penasaran dan kepo akan kehidupan manusia maupun dunia mimpi, jadi ilmunya banyak, Yujiooooo.“ Kata Yume sambil melangkahkan kaki kesana Yujio itu aneh rupanya muka seperti tikus, buntut dan telinganya kelinci hadeh dunia mimpi memang aneh pikirku. “ hai Yume lama tak bertemu, tumben kau datang kesini ? pasti butuh bantuan ya, tapi maaf aku sedang sibuk untuk saat ini. “ Jawab Yujio datar “ oi oi sibuk ngapain ? pasti baca buku kan ?” “ yah seperti biasa” “ Ayolah aku punya pertanyaan yang menarik untukmu, apa kau tahu tentang batu dunia mimpi ?” Tanya Yume “ ya aku tahu, bahkan tahu tempatnya, jadi apa yang ingin kau ketahui ?” jawa Yujio Sambil mencari membaca buku “ Ya gimana caranya agar aku bisa kesana ? aku ingin mencari atu jalan keluar “ Tanya Yume “ apa ? apa kau ingin keluar dari dunia mimpi ? itu berbahaya agi dunia kita maupun dunia kenyataan “ Jawa Yujio kaget “ Tidak tidak temanku manusia ingin keluar dari dunia mimpi ini, apa kau memiliki petunjuk ?” Jawab Yume “ Teman manusia ? bukannya berbahaya ya, emang ada manusia disini ?” Tanya Yujio bingung “ iya ini disebelahku “ jawab Yume ngasal :” HOIII Yume kau terlalu blak-blakan “ “ tenang saja temanku tidak cuih dan karena dia haus ilmu pengetahuan malah dia penasaran akan tentang mu “ jawab Yume tenang “ ya ya aku punya petunjuk, tapi sebelum itu bolehkah aku menyentuhmu ?” “Menyentuh ? “ kataku bingung dan takut “ tenang tenang dia tidak cabul, mungkin dia penasaran tekstur manusia seperti apa “ jawab Yume menenangkanku “Tekstur, kau pikir aku apa yasudahlah” kataku pasrah Yujio pun menyentuhku, dia memegang tanganku seperti orang mau mijatin badan, dia memgang kepala, kaki setelah itu selesai. Untung tidak bagian sensitifku. “ kau pikir aku boneka apa ?” kataku kesal “ Tidak tidak teksturmu, seperti daging hewan, bentuk sama seperti makhluk dunia mimpi manusia biasa, oke rasa penasaran ku tentang manusia cukup, kau hanya utuh petunjuk kesana bukan ?” Tanya Yujio padaku Aku mengangguk “ iya tapi kau butuh waktu yang lama, untuk kesana kira kira 1001 hari, karena perjalanannya panjang ditambah lagi ada rintangan waktu, dan itupun belum tentu batu itu ada disana.” Jawab Yujio “ hah 1001 hari ? belum tentu ada disana ? apa maksudmu ? apakah tidak ada jalan pintas ?” Tanyaku “ haduh satu-satu nanya dong, iya 1001 hari, belum tentu ada disana siapa tahu ada yg sudah mengambilnya, karena soal keberadaan batu itu sudah lama berabad-abad yang lalu, kalau jalan pintas ada sih, Cuma apa kau mau menghadapi penyihir dunia mimpi ?” “betul juga sih, tapi aku harus memastikannya dulu apakah batu itu ada disana atau tidak, melawan penyihir dunia mimpi ? tentu bisalah iya kan Yume ?” kataku percaya diri “ hoi hoi jangan bawa-bawa aku seperti itu, penyihir dunia mimpi itu sangatlah kuat aku bingung bagaimana cara melawannya “ Jawab Yume takut “ Apa dia sekuat itukah ?” Tanyaku penasaran “ya katanya banyak pendekar dunia mimpi imaginasi mimpi manusia melawan dia tidak pernah ada yang menang, mungkin kenapa dia jalan pintasnya karena dia bisa teleportasi dengan jauh yang hanya dengan memakai sedikit sihirnya dia bisa mengirimkan seseorang dalam sekejap.” Kata Yujio sambil membaca bukunya kembali “ kalau belum dicoba belum tahu kan ? aku benar-benar tidak mau mati muda rasanya memang benar juga aku tidak cocok ada disini,aku belum menikah dan merasakan cinta, rasanya penasaran, dan aku belum mengungkapkan perasaanku terhadap teman kantorku.” “ Lah jadi dramatis gini ?, oke oke aku bantu tapi soal menghadapi aku mengandalkanmu Kuzo.” jawa Yume sudah tenang “ Sipp, oh iya terimakasih ya Yoji, kami pergi dulu ya.”Kataku berpamitan “ ya ya Kuzo, Semoga berhasil ya. “ jawa Yujio “ Iya siappp.” kataku Setelah itu aku dan Yume pergi dari rumah yoji, karena katanya kerumah penyihir itu jauh dan membutuhkan waktu 3 hari kami mempersiapkan barang-barang yang diperlukan. “ Kira-kira barang apa saja yang kita perlukan Yume ? “ “ hmm, baju, persediaan perbekalan,mobil dan senjata, ya karena kita tidak punya kekuatan kita bawa senjata saja untuk melindungi diri.” “ Oke siap.” Setelah membereskan barang-barang yang ingin dibawa, aku ingin ketempat pemijatan dialam mimpi untuk melepas penat. “Yume, aku ketempat pemijatan ya, kau duluan saja, aku akan menyusul” kataku “ Wokee” kata yume Akupun berjalan ketempat pemijatan yang dekat dengan Yume, jadi aku ingin bersantai. “ hooo ada tempat pemijatan, pasti badanku yang lelah ini pasti hilang sekejap, yo Selamat malam.” “ Ya selamat malam, silahkan masuk. “ Kata Yume kalau diDunia mimpi ini semuanya gratis jadi aku hanya perlu bilang terimakasih pun mahkluk mimpi dunia mimpi yang indah ini akan senang. “ ahhh seger, terimakasih atas pelayanannya.“ “ Iya sama sama, datang kemali ya. “ Saat aku berjalan kerumah Yume, aku melihat seorang anak yang sedang berjalan disampingku , dan terlihat seperti anak sma, badannya seperi anak sekolah biasa hanya saja buntutnya kelinci. “ Hai.” Aku menyapa Tapi anehnya dia langsung menatapku, seolah-olah dia seperti tahu sesuatu tentang diriku. “ Kau...“ Katanya sambil menatapku “ ya ?” tanyaku bingung Dia langsung lari dengan cepat, entahlah apa yang dia pikirkan, mungkin mukaku mirip dengan temannya, tapi aku tidak mempedulikan itu, jadi aku terus erjalan kerumah Yume tanpa halangan. Saat aku sampai dirumah Yume aku melihat Yume sedang melamun, jadi aku mengagetkannya. “ 1,2,3 HOI.”kataku mengangetkannya “ eh ayam ayam, eh Kuzo bikin kaget aja. “ jawab Yume “ lagian kamu kenapa bengong terus, ngapain ? mikirin apa ?” tanyaku penasaran “ yah aku berpikir dunia mimpi ini ternyata luas ya, rasanya seru kalau dijelajahi .“ “ Ya jelajahilah, lagian sangat seru mempelajari hal yang belum kita ketahui.” “ iya sepertinya kalau aku sudah membantumu pergi kedunia nyata aku akan menjelajahi dunia ini.” Kata Yume “ Iya baguslah, ehmm.. Yume ?” kataku senang “ ya ada apa Kuzo ?” kata Yume bingung “ Aku ingin tanya, kalau benar ini dunia mimpi kenapa aku tidak melihat impianku ya ? dan aku juga ingin tanya kenapa kita bisa mengerti bahasa dunia ini ya ?” “ Dunia ini luas Kuzo, sangat sulit untuk bertemu dengan impianmu, didunia nyata ada orang ? kalau digabung sangatlah banyak, sangat kecil kemungkinannya untuk bertemu dengan impianmu disini , kalau soal bahasa disini karena semua manusia pasti memiliki mimpi, jadi kau pasti mengerti bahasa kami Kuzo.” Jawab Yume “ Oh begitu, aahh aku penasaran dengan mimpiku yang ada didunia ini.” Kataku “ Ya, ah sudah larut malam, yasudah kuyy tidur .“ Kata Yume lelah “ ayo.” kataku Setelah menyikat gigi aku langsung berbaring dikasur, dipikir-pikir aku baru 3 hari, entah kenapa rasanya sangat lama... Dan kenapa adan ku selalu lelah setiap bergerak didunia mimpi ini, padahal perjalanan ini masih panjang, rasanya 27 hari ini rasanya akan seperti berbulan-bulan. Aku menunggu petualangan yang ada didepan. BERANGKAT “ sudah selesai semuanya Yum ?” tanyaku memastikan “ Yosh sudah selesai ayo berangkat. “ jawab Yume dengan nada semangat Aku melihat Yume seperti mengeluarkan mangkok, setelah disimpan dijalan mangkok itu membesar, dan langsung seperti mobil yang dibentuk dari 2 mangkok yang disatukan. Mobil itu akan bergerak otomatis dengan sendirinya hanya perlu menunjukan dimana tempat tujuan, lalu dimobil itu juga bisa tidur dibangku yang sekaligus bisa dijadikan kasur. “ Ayo naik. “ Kata Yume “ Oke.” Kataku Diperjalanan kami tidak ada hambatan, aku bersyukur akan hal itu, 2 hari kami jalani dengan aman, ternyata tempat Penyihir mimpi itu ada di Awal Tempat Dunia uruk, aku cukup takut akan hal itu, karena biasanya mimpi buruklah yang membuat manusia terbangun dan ketakutan, sangat tak terbayang aku akan datang kedunai mimpi yang seperti itu dimana semua hal yang tidak diinginkan ada disana. Dan mangkok ini melaju sangat cepat rasanya seperti tidak berjalan, b erarti dunia mimpi sangat jauh pikirku “ yes 12 jam lagi sampai.” kata yu semangat “ Yoi siapkan semua mental mu, yakin bisa.” kata Yume semangat Sebelum kami sampai kami makan dulu untuk menyiapkan energi. “ Akhirnya sampai .“ kata Yume Tempatnya cukup mengerikan, karena sudah biasa aku nonton film horor, jadi gak terlalu takut,namun Yume yang tadinya ceria tiba-tiba dipenuhi rasa takut, ya hawanya cukup merinding jadi tanpa basa-basi aku melangkahkan kakiku. “ kuzo kau yakin ? “ Tanya Yume memastikan “ Ya aku yakin. Kalau kau tidak ingin masuk kau bisa menungguk diluar.” “ Tidak diluar sendirian itu lebih menakutkan aku ikut.” kata Yume takut Pintunya sangat besar namun saat masuk aku bilang “ Selamat Malam”. pintunya langsung terbuka disana yang tertulis hanya “ Magicer Dream”, aku dan yume pun masuk dengan kaki gemetar. Namun saat masuk ada sesuatu yang mengejutkan “ JRENG JRENG JRENG .“, terdengar suatu langkah kaki, aneh sekali sat kulihat itu seperti sebuah pintu yang bisa berbicara “ Keperluan apa yang anda perlukan disini ?”, kata pintu aneh itu “ Aku disini hanya ingin bertanya dan meminta tolong. “ Kataku Lalu Pintu yang bisa beribcara itu langsung membukakan pintu Selamat Malam ” Kataku menyapa, Yume hanya mengikutiku sambil memegang bajuku “ HOHOHO Jadi Ini siapa yang datang yang ingin bertanya dan meminta tolong padaku “ “ ya perkenalkan aku Kuzo, aku ingin bertanya apakah kau benar bisa membuka portal untuk keujung dunia mimpi uruk ? kalau kau bisa bolehkah aku meminta 1 permintaan apapun syaratnya akan kulakukan .“ “ Ya aku bisa memuka portal dalam sekejap, hmm untuk mengabulkan permintaanmu itu, syaratnya temanmu harus mati. “ “ apa ? maaf aku tidak bisa kalau yang seperti itu tuan penyihir adakah yang kau inginkan ?” Tuan penyihirpun berpikir, hanya kali ini saja ada orang yang ingin meminta tolong, biasanya orang yang datang kesini datang yaitu untuk meminta perang, apa aku ringankan bebannya aku selalu sendirian disini tak ada seseorang yang menemaniku kecuali Pintu yang tak berguna itu. Aku melihat tempat ini sangatlah sepi seperti tidak berpenghuni, aku menjadi kasihan melihat penyihir itu hidup seorang diri. “ Tuan penyihir ??, apakah kau selalu sendirian ?aku melihat tempat ini sangat menyedihkan kau sendiri dan hanya barang aneh itu yang menemanimu .“ tanyaku penasaran hei apakah dia bisa baca pikiran, aku penyihir, sepertinya aku tahu permintaanku, dalam hati penyihir “ Iya seperti itulah, aku tau permintaanku, membunuh temanmu tak akan berguna untukku, ya aku ingin kau menemaniku, dan menjadi temanku selamanya, karena aku selalu sendirian.” “ Iya aku akan mengabulkan permintaanmu itu, tapi aku hanya bisa hidup didunia mimpi ini selama 27 hari, dan sisa hidupku sekarang 21 hari karena aku ini manusia tubuhku tak akan kuat hidup disini, namun aku isa mengajarimu cara berbaur dan mendapatkan teman selama 3 hari, kurasa kau harus keluar dari tempat ini.” “ Keluar dari tempat ini ? gak mungkin karena sifat ku sudah diatur dan peranku oleh orang mengimaginasikan aku” “ ehmm kalau egitu kau harus berbaur dengan orang yang ada didaerah ini dunia mimpi buruk” kataku “ apakah kau isa mengajariku ? “ tanyanya penuh harapan “ yap bisa asal kau mengantarku ke ujung mimpi buruk, kira-kira hanya butuh 1 minggu untuk belajar bersosialisasi” kataku “ oke” Yume bingung melihatku yang begitu mudah akrab, rasa takutnya pun menghilang dan berkenalan dengan penyihir mimpi, bahkan aku dan yume diberi kamar penginapan, ternyata Penyihir mimpi itu baik, hanya saja orang yang datang kesini itu meminta untuk perang, dan ingin meminta sesuatu secara paksa jadinya Penyihir mimpi terpaksa membunuh mereka. “ Ahh kasurnya nyaman parah. “ kataku membaringkan diri dikasur “ iya nyaman, ternyata Penyihir mimpi itu baik ya.” kata Yume sambil duduk dikasur “ Ya makanya jangan melihat dari penampilan, kadang penampilan yang menakutkan baik, ataupun sebaliknya yang berpenampilan baik malah menakutkan, semuanya perlu digali, jangan dipandang sebelah mata.“ Kataku santai “ hadehh kalau begitu bisa sekalian santai-santai dulu aja baru pertama kali aku pergi kesini, rasanya sangat disayangkan kalau tidak menikmati tempat ini.“ “ Yoi berarti kita disini bakal ada 1 minggu, yah dibanding kesana naik mobil mangkok, butuh 1001 hari keburu mati aku.“ Aku dan Yume pun tidur nyenyak, rasanya kekhawatiran dan ketakutan selama 3 hari ini langsung hilang melihat penyihir mimpi yang baik hati. “ JRENG JRENG JRENG.” Terdengar dipintu kamar, ya pintu kamar bergerak menghampiri aku dan Yume Mataku terbuka dan langsung melihat pintu yang bisa bericara membangunkanku dan Yume, pintu itu langsung terbuka menuju ruang makan, disana banyak makanan dari telur asin, ikan kembung, sambel, sayur sop, sayur asem semua makanan yang kusuka ada disini, mataku terbuka lebar ingin segera menyantapnya. “ Waaahhh Tuan penyihir terimakasih ini sangat abnyak, dan kelihatannya enak sekali,” “ Yah silahkan dimakan, oh iya jangan panggil aku tuan penyihir mimpi, sebenarnya aku punya nama yaitu Dai, Panggil saja Dai.” katanya santai “ apa benar boleh ?” tanyaku memastikan “ ya tentu saja kita kan teman, termasuk kau juga Yume.” Katanya sambil menunjuk Yume dengan sendok “ oke dai “ jawab Yume tersenyum Setelah dengan lahap, aku, Yume, dan Dai, kami bertiga keluar melihat pemandangan Kupikir mimpi buruk itu seram, karena suasananya yang mencekam ternyata isi dari orang-orang yang tinggal mimpi jore ini sifatnya baik-baik, mereka akan melukai seseorang sesuai imaginasi manusai yang membuatnya, karena aku dan Yume tidak termasuk jadi kami baik-aik saja. “ Oke pertama Dai kau harus percaya diri, dan mengenalkan diri dengan nada ibasa, karena kalau kau berbicara nadamu selalu tinggi contoh perkenalkan namaku Dai, mohon kerja samanya semoga kita isa erteman baik“ Kataku mencontohkannya “ Oke seperti ini Perkenalkan nama ku Dai, mohon kerja samanya semoga kita bisa berteman baik” Kata Dai mengikutiku “ Oke sudah bagus, coba kau bilang ke nah itu, kakek dan nenek yang sedang memegang pisau dan gergaji.” kataku sambil menunjuk kakek dan nenek yang ada didepan kami Dai pun langsung erjalan menuju kakek dan nenek tersebut, nenek dan kakek itu terlihat ketakutan namun kakinya tidak bisa digerakan “Perkenalkan nama ku Dai, mohon kerja samanya semoga kita bisa berteman baik.” Kata Dai sambil membungkukan badannya Nenek dan kakek terseut kaget, dan memberi senyuman “ Ya salam kenal Dai, perkenalkan aku Hana dan Heri, mohon kerja samanya semoga bisa berteman baik.” Jawab kakek dan nenek itu ramah Dai menjadi percaya diri, dia mengajak seluruh makhluk dunia mimpi buruk menjadi temannya, dia terlihat sangat senang, aku bahagia ternyata walupun mukanya menyeramkan dia sangat baik. Jadi selama seminggu aku disana aku bersenang-senang dan bersantai-santai, jadi besok adalah kepergianku ke ujung Dunia mimpi buruk. Saat Malam aku keluar sebentar menikmati pemandangan “ Kuzo, kau belum tidur ?” tanya Dai “ iya aku ingin menikmati pemandangan dulu, aku sangat tidak sabar untuk besok.” kataku penuh semangat “ oh begitu, semoga perjalananmu menyenangkan Kuzo.” Jawab dai dengan senyuman “ Dai, aku ingin bertanya sebenarnya siapa yang menjaga batu langka itu diujung mimpi buruk ?” “ ya kudengar dia orang yang kuat, tapi sepertinya kau bisa mengalahkannya, karena tak semua orang bisa dikalahkan dengan kekerasan, melainkan dengan perkataan, kau kan pintar berbicara aku yakin kau bisa, oh iya nanti kalau kau sudah disana dan ingin kembali ke dunia mimpi baik, mudah kudengar juga kalau disana ditempat batu disimpan, ada tempat seperti lift, yang akan mengantarkanmu ketempat yang kau inginkan, oke berjuanglah.” katanya memberi semangat “ Siap, terimakasih atas bantuanmu Dai.” Kataku “ Ya bukan apa-apa mengeluarkan portal kesana, hanya membutuhkan sedikit mana.” Malam yang larut kulewati dengan mengobrol dengan Dai, rasanya sangat menyenangkan. Mimpi buruk Kulihat aku berada didekat daerah rumahku, jalan Saudara, entah kenapa aku menjadi flashack, dengan kejadian waktu batu itu jatuh mengenai kepalaku. “ Aduh kok bisa disini “ kataku bingung Aku melihat seseorang, berlari dengan cepat seperti ingin pergi kemana, aku mengejarnya namun dia langsung menghilang entah kemana “ wah tadi disini, sekarang kemana dia ?” tanyaku Saat aku sedang mencarinya, aku melihat sesuatu yang jatuh, yang jatuh itu batu biru yang kutemukan, apakah mungkin batu biru itu dia yang memilikinya ? pikirku. “ Kuzo, bangun ayolah kita mau berangkat kan ? jangan kebluk begitu ?” Akupun terbangun, seseorang yang pertama kali kulihat Yume, dia membangunkanku pagi-pagi buta karena ingin segera menyelesaikannya aku langsung melangkahkan kaki dan ganti pakaian, lagian umurku disini tersisa 14 hari lagi, aku harus cepat. “ iya aku bangun .“ kataku Aku dan Yume bersiap-siap untuk berjalan ke ujung dunia mimpi buruk “ Yume kau sudah siap ?” tanyaku memastikan “ Ya aku sudah sangat siap.” jawa Yume tanpa ragu “ Kami sudah siap, Dai, ayo berangkat.” kataku Dai mengangguk mantap, dia langsung membuka tangannya dan mengeluarkan mantra, lalu sebuah lubang hitam muncul dihadapan kami bertiga. “ Oke aku duluan, terimakasih Dai, kau sudah membantu kami, kami sangat bertiramakasih padamu.” kataku “ Ya sipp, tidak ada kata terimakasih dalam pertemanan, karena teman akan saling membantu” jawab Dai “ Oke sip, yuk Yume” kataku mengajak Yume Yume mengangguk, kami berdua masuk kelubang hitam itu, kami berdua terasa ditarik, namun setelah itu dalam sekejap kami ada di Ujung Mimpi buruk, entah kenapa aku tak sabar. Kami berjalan kedepan, kupikir pohon kecil yang ada disana ternyata itu pohon besar yang bahkan aku dan yume pun bisa masuk, Tidak! bahkan 100 orang juga bisa masuk ke Pohon ini pohon ini sangat menganggumkan, namun aku dan Yume butuh bererapa langkah lagi untuk menuju kesana, saat disana aku melihat seperti makhluk kecil bentuknya aneh, kepalanya kucing, buntutnya kaming, dan tubuhnya erwarna hitam putih, ukurannya seukuran kucing dewasa. Kami pun melaluinya begitu saja, namun Saat kami berjalan dengan santainya menuju kepohon besar tersebut. “ Hei hei kalian mau kemana ? kau pikir begitu mudahnya melewatiku ?” Kata makhluk aneh tersebut Ujung Mimpi uruk “ Kami mau ke Pohon besar itu ?” kataku biasa “ hah ? pohon besar maksudmu Pohon Ujung mimpi uruk ? kau pikir kesana itu mudah ? kau harus melangkahiku dulu “ katanya dengan sombong badan makhluk tersebut, menjadi besar tingginya kira-kira sekitar 6m, dia langsung menunjukkan kegagahannya, dan ingin melukai kami. “ Hei buat apa melangkahimu, hmm tapi kalau kau memaksa boleh. “ kataku dengan senyuman “ kau mau bertarung dengannya?” Kata Yume takut “ Tentu tidak, gimana kalau kita menggunakan kepala dingin saja, karena menggunakan kekerasan itu sangatlah tidak benar, pertama-tama perkenalkan dirimu dulu, Kalau aku Kuzo, dan yang disampingku Yume” kataku santai “ oh aku ? ya aku Neko, aku penjaga batu itu, aku tidak oleh membiarkan seorangpun untuk mengambil batu tersebut, jadi pertarungan seperti apa yang ingin kau lakukan ?” tanyanya santai “ Ya karena kalau badan besar,melawan badan kecil, otomatis pasti kau yang akan menang, karena aku dan Yume tidak punya kekuatan sihir atau apapun, jadi itu tidak adil, jadi aku ingin memainkan permainan dimana badan besar maupun badan kecil bisa memainkannya tanpa 1 pihak dirugikan setuju ?” kataku “ Hmm, sepertinya boleh aku juga bosan berantem dengan seseorang.” jawabnya santai “ oke kalau begitu sudah disepakati, aku ingin bermain 2 permainan, 1. Kecerdasan, 2. Ketepatan.” kataku “boleh jadi aturannya ?” tanya neko “ kecerdasan kita akan bermain permainan matematika tentunya kau tahu perkalian, pembagian, pengurangan dan penambahan kan ?” tanyaku memastikan “ Ya aku tahu selain tentang kekuatan, orang yang bermimpi dan berimajinasi tentangku, dia sedikit membayangkanku kalau aku lumayan pintar. “ jawabnya neko bangga “ Oke kalau begitu, yang bikin soal jangan Yume, karena takut ada ketidak adilan, jadi nahh orang yang disana, ya sudah ditentukan “ aku menunjuk makhluk kera dengan mata merah tajam menatapku “ oke, kera sini” Kera itu ketakutan dan langsung menuju ketempat kami bertiga “ iya tuan Neko?” tanyanya takut “ Kau harus membuat soal tentang matematika, kau tahu matematika kan ? buat 1 soal saja “ kata Neko “ iya tuan Neko.” jawab kera itu “ soalnya 1, Aku mempunyai 8 pohon pisang, tiap pohon berisi 14 pisang, lalu 6 temanku mengambil pisangku, tiap 1 pohon mereka mengambil 7 pisang maka berapa pisang yang tersisa untukku ?” tanya kera itu “ 56 pisang jawabannya.” jawa neko mantap “ salah. “ Jawab kera mantap “ hah salah kan 8x14= 112 lalu temanmu mengambil pisang 7 buah dari tiap pohon 7x8 56 112-56=56, lalu apa jawabannya ?” “ jawabannya 112.” aku menjawab mantap “betull .“ kata kera itu “ ehh kenapa bukannya ? coba aku ingin meminta alasanmu” katanya ingin memastikan “ Jadi ada 112 pisang, kalau temennya mau mengambil pisang tersebut tentunya pasti dihalangi sama yang punyanya kau pikir pemiliknya akan diam saja ?” jawabku percaya diri “benar sekali” kata kera itu sekali lagi “ ehh, emang itu matematika ?” tanyanya bingung “ iya itu matematika logika kawan, kau harus belajar banyak berarti.” “ Aku kalah dengan mudah ?” tanyanya “ ya begitulah. “ kataku “ ya karena aku orangnya pasarahan silahkan masuk, tapi aku ingin memberitahumu, bahwa, batu itu sudah ada yang mengambilnya.” katanya santai “ HAH SUDAH DIAMBIL ?” Tanyaku kaget “ Iya begitulah, ada seseorang yang B erjalan dengan sangat cepat aku pun tidak sempat melihatnya, dia langsung mengambil batu itu sebelum aku dan dia beradu kekuatan.” katanya kesal “ Yah, Yume bagaimana ? perjalanan kita kesini sia-sia dong ?” kataku pasrah “ Yah mau bagaimana lagi aku juga cape memikirkan soal dari kera itu.” Katanya bingung “ yee, yaudah kita pulang aku tahu jalan pintas, terimakasih ya Neko, permainan yang tadi sangat menyenangkan .“ kataku berpamitan “ Ya ya Pulang Sana.” Katanya sambil melambaikan tangan Aku dan Yume masuk kepohon besar tersebut, didalam pohon tersebut ternyata sangat besar dan aku melihat seperti ada anak dari pohon ini, mementuk seuah tempat penyimpanan, ya sepertinya itu tempat penyimpanan atu jalan keluar, namun tidak ada isinya. Jadi aku mencari sebuah lift, yang akan mengantarkanku kedunia mimpi baik, kulihat disisi kanan anak pohon itu ada sebuah lift, aku dan Yume menaikinya. “ Yume kita naik lift ini karena bisa mengantarkan kita kedunia mimpi baik, tepatnya kerumahmu.” Kataku memberitahu “ eh kenapa kamu tidak coa apakah lift ini isa mengantarkan kerumah mu ?” tanyanya “Oh iya tak terpikirkan, coba aku coba “Rumah Kuzo”. ”kataku Ternyata tidak ada apa-apa, aku hanya berdiam diri disana dan tidak berbuah, akupun berpikir mungkin lift ini adalah teleportasi untuk kedunia mimpi saja dan bukan dunia nyata “ Tidak bisa Yume, sepertinya lift ini hanya isa mengantarkan kita kedunia mimpi tapi tidak untuk dunia nyata, ya sudah ayo kerumahmu aku ingin beristirahat.” “ Yaudah ayo Rumah Yume.” Dalam sekejap aku dan Yume ada dirumah Yume perjalanan yang melelahkan tak terasa perjalanan kesana sia-sia, aku kesana jadinya hanya menjelajah saja, aku langsung terbaring ditempat tidur dengan nyamannya DiUjung Dunia, Neko seperti biasa selalu bersantai-santai dan menjaga pohon ujung dunia, namun dia teringat sesuatu “ hmm aneh emang ada ya matematika logika? Ternyata kera itu lebih pintar, dan kok Cuma 1 permainan ? yang tadi tentang ketepatan kok tidak dimainkan ? ah aku lupa mungkin dia juga lupa kali ya, padahal aku bisa melimpahkan rasa bosanku menjaga ujung dunia ini, bodohnya aku.” berbicara sendiri Dirumah Yume “ ahh untung soal dari kera itu gampang, karena jawaban mtk si Neko salah pasti permainan logika, dan untung juga aku melewatkan permainan ketepatan hohoho, aku ingin segera menyelesaikan ini.” kataku ditempat tidur. Mimpi ? “ ahh aku dimana ? “ tanyaku Aku melihat tempat yang tidak asing bagiku, yaitu jalan saudara, entah kenapa akhir-akhir ini mimpi ini muncul dihadapanku, seolah-olah memberi jawaban untukku, aku melihat kejadian yang sama seperti kemarin malam dirumah Dai, apa pertandanya untukku . “ Pasti disana ada seseorang lewat, sepertinya aku harus mengejarnya.” Kataku dengan pasti Saat detik ke 50 dihitung oleh Kuzo, ia melihat seseorang ebnar seseorang, Kuzo langsung mengejarnya dan mendapatkannya, ia melihat wajahnya dan ternyata itu... “ Hei kau ? bukannya kita pernah bertemu.” tanyaku bingung Namun dia lari kembali, akupun langsung terbangun. “ Apakah mungkin anak ini ? yang menyimpan batu merah itu ?” kataku Aku tidak tahu namun aku ingin mencarinya, kulihat Yume sedang memasak “ Yume!” kataku berteriak “ Ya Kuzo ada apa ? bangun-bangun langsung teriak ?” tanyanya sambil memasak “ Yume sepertinya aku tahu siapa yang menyimpan batu merah itu, maksudku yang mengambilnya” kataku dengan pastipasti “ Kau TAHU SIAPA ?” kata yume kaget dan penasaran “ Anak anak sepertinya kisaran anak sma, buntutnya kelinci, mukanya seperti manusia biasa dan dia cukup tampan entah kenapa dia selalu ada dimimpiku, ditempat saat ada batu jatuh mengenaiku” kataku “ hmm berarti kita harus mencari anak itu, apa kau tahu ciri-cirinya ?” tanya Yume “ ya aku tahu hidupnya mancung, alisnya tebal, matanya seksi, adannya seperti anak umur 16 tahun, dan dia memiliki buntut kelinci” jawabku “ oke aku akan pasang posternya saja ya, karena dunia mimpi ini luas aku sangat malas berjalan, lagian kemaren kita baru saja berpetualang jadi harus istirahat dulu” katanya “ okeeeee, aku juga ingin bermain-main dulu umurku disini tinggal 13 hari lagi” kataku semangat Namun saat itu aku tidak tahu dalam beberapa hari kedepan aku akan menjadi buruan. POLMI Sudah 3 hari dipasangnya poster itu, namun tetap saja tidak ada kabar, aku sudah menyerah mungkin aku hanya perlu menunggu kematianku, dengan berjalan-jalan didunia ini, hidupku tinggal 10 hari lagi. “ Yume aku akan keluar ya.” kataku berpamitan “ Oke .“ kata Yume Aku berjalan seperti biasa, aku mengunjungi toko-toko yang ada didunia mimpi ini, namun ada yang aneh semua orang menatapku tajan tidak seperti biasanya, walaupun aku menyapa dengan ramah. Lalu tiba-tiba ada seseorang yang beribcara “ ITU DIA POLISI MIMPI. “ kata seseorang yang menunjukkku “ Hah Polisi mimpi ?” kataku bingung Lalu polisi-polisi itu datang kearahku dan mengejarku, aku terus erpikir kenapa aku dikejar, apakah aku melupakan sesuatu ? saat aku lihat kakiku, aku lupa kalau alas kakiku ini adalah alas kaki dirumah yang biasa kugunakan saat tidur terbawa, ternyata hal sepele ini bisa membuat hidupku berakhir, aku terusb erlari dan sembunyi, lalu tiba-tiba... “ KUZO.” kata seseorang mengejutkanku Aku langsung mengubah arah mataku, dan untungnya itu ada Yume “ Kuzo kau ceroboh sekali, semua makhluk mimpi ini bergantung alas kakinya kalau kau memakai alas kakimu dari dunia nyata, karena tidak ada tanda “ DREAM” atau huruf D dikakimu, yah kalau sudah begini kau harus bersembunyi.” Katanya khawatir “Ya maaf ini semua karena kecerobohanku.” Kataku menyesal Ya kalau begini aku akan membawamu ke bukit sendiri, disana tidak akan ada yang tahu siapa dirimu, pakai dulu nih alas kaki ini.“ katanya sambil memberikanku sepatu Dream “ ya oke.” kataku Semuanya terjadi tiba-tiba, yang tadinya menyenangkan berubah menjadi menyedihkan, aku berharap segera menemukan anak itu yang membawa batu merah itu. “ jadi disini bukitnya ?” tanyaku “ya untuk saat ini kau disini saja dulu, aku akan mengirimkan makanan dan minuman kesini, oke ?” “ ya terimakasih Yume, maaf selalu merepotkanmu, oh iya bolehkah kau membawa batu biru itu untukku Yume? aku ingin menyelidiki batu itu. “ kataku “ Oh iya tentu saja .“ katanya dengan senang hati Aku Sangat terdesak, aku ingin kembali kedunia nyata umurku baru 23 tahun dan belum menikah mana mungkin aku mau mati ditempat aneh seperti ini. Selama 1 minggu aku erdiam disini, ternyata informasi tentangku menjadi semakin luas keseluruh penjuru Dunia mimpi, bahkan kata Yume, fotoku juga terpampang disana, aku sudah pasrah. Hari terus erlanjut hingga sekarang adalah hari terakhirku. “ Yah kalau sudah begini tinggal menunggu, aku akan menulis surat untuk Yume karena dia selalu membantuku.” kataku aku mengeluarkan secarik kertas dan pulpen yang ada disakuku Aku menulis surat ucapan terimakasih padanya, namun saat aku sedang menulis tiba-tiba ada orang yang berlari kearahku, aku pikir mungkin itu Polmi, yang sudah mengetahui letak lokasiku, namun ternyata dia adalah seseorang yang selama ini aku cari. “ Hei kau ? bagaimana kau tahu aku ada disini ?” tanyaku bingung “ kau itu bodoh apa ? batu biru dan merah ini bisa mengetahui lokasi sesama temannya karena saling berhubungan, ya karena ini sudah yang 27 hari mu aku ingin kau pergi dari sini, rasanya kasian sekali kalau kau harus mati disini.” katanya memelas “ hadeh, yah kalau begitu kau memiliki batu merahnya ?” tanyaku memastikan “ ya aku memilikinya. “ jawabya Entah apa yang terjadi dan ini sangat aneh sekali tiba-tiba seseorang datang hanya untuk membantuku “ jangan kegeeran, aku kesini hanya ingin mengambil batu birumu.” katanya “ yah itu sudah menolongku terimakasih, jadi menurutku lebih baik kita bertukar batu, sangat tidak baik kalau batu merah ini ada didunia mimpi, bisa-bisa dunia mimpi ini akan hancur, karena manusia bisa datang kesini maupun sebaliknya makhluk dunia mimpi akan kedunia nyata.” Kataku serius “ Yah aku juga berpikir begitu, sepertinya rasa penasaranku akan dunia nyata itu harus kuhapus, aku sangat ceroboh saat aku berpindah tempat masuk kedunia mimpi, aku tak sengaja menjatuhkan batu tersebut diduniamu, saat aku sampai aku sadar bahwa aku menjatuhkan batu biru itu.” akhirnya aku bertukar batu yang kami miliki, dan setelah itu aku menulis surat dulu untuk Yume karena dia sudah banyak membantuku. “ oh iya ehm namamu siapa ? Aku Kuzo.” tanyaku “ Aku Haku, salam kenal jangan balik lagi kesini ya” katanya menyinggung “ iya aku juga tidak mau mati dan balik kesini walaupun dunia ini indah, Haku, bisa tolong berikan ini ke Yume dia datang setiap hari untuk mengantarkan makanan, sepertinya dia lupa kalau hari ini hari terakhirku, jadi dia datang agak lambat” kataku meminta tolong “ ya kau bisa percayakan ini padaku” katanya Aku tersenyum kearahnya, dan aku memegang batu itu, lalu mengucapkan mantra “ Hidupmu adalah Kunci” tiba tiba aku mengantuk, dan terbangun dirumahkb, kondisinya masih seperti biasa namun anehnya, disini aru pagi, dan aku mengecek tanggal aku tidak sempat mengecek tanggal didunia mimpi dan sekarang tanggal 28 Juni, ternyata 27 hari disana sama dengan 12 jam disini, akupun menjalani hari-hari seperti biasa, dan mulai saat ini aku tidak maub erpikir ataupun terlalu menghayal yang aneh-aneh takut akan berdampak buruk terhadap dunia mimpi. Saat aku berangkat kerja aku melihat Wawan juga sedang berangkat. “ Hei Wawan, pagi.” kataku menyapa Wawan “ Yo pagi sob, ayo kerja lagi.” katanya memberi semangat “ sipp, wan aku pengen nembak si Dina kata kamu diterima tidak?” Tanyaku serius “ ehhh kenapa tiba-tiba ? “ tanyanya bingung “ yah aku takut keburu mati, soalnya mati menyakitkan.” kataku merinding “ Yasudah tembak saja, urusan diterima atau tidak gimana nanti saja Kuzo.” Kata Wawan “ ya bener ya siap besok akan kutembak.” Kataku penuh semangat Akhirnya Dunia mimpi yang kualami itu seperti mimpi luar biasa yang sangat panjang ceritanya aku senang ternyata hal-hal yang aku imaginasikan dan aku mimpikan semuanya terwujud didunia mimpi, tapi tidak untuk duniaku, aku akan berusaha agar itu terwujud didunia nyata.

Sunda

émbaran Neangan  "Arek urang jalma nanya Ka yeh maot? "Tanya hiji scabby aneh "Leres sabab lamun urang buka aya Uruk impian dunya urang teu nyaho masalah naon anu bakal urang nyanghareupan, makadari yén urang perlu persiapan ditangtoskeun. "Ceuk Yume serius "Oke. "Kuring ngomong sumanget     Aya kuring nempo hiji tempat nu mangrupa kawas rundown na neglected, abdi teu tiasa ngajamin euweuh salah, panto ieu pegat, retak jandela kaca, sarta lantai éta kotor, tapi imah ieu unik, imah boga titincakan, jeung dasarna mangrupa buku. Salaku I ieu ningali imah, kuring nempo batur kaluar. "Muhun aya kenalan, anjeunna téh panasaran jeung pulisi ngalakukeunana hirup manusa jeung dunya impian, jadi loba kanyaho, Yujiooooo." Ceuk Yume sakumaha anjeunna ngatur leumpang aya   Yujio sigana raray aneh kawas beurit, buntut kelenci jeung Ceuli dunya hadeh tina impian téh pamikiran aneh. "Yume lila hi euweuh tingali, tumben maneh datang ka dieu? pasti kudu ngabantu enya, tapi punten Abdi sibuk di momen. "Jawab Yujio datar "Oi lakukeun sibuk oi?pasti maca buku, katuhu? " "Muhun sakumaha biasa" "Hayu, kuring boga hiji sual metot pikeun anjeun, naon anu anjeun nyaho ngeunaan dunya batu tina impian?" Tanya Yume "Leres abdi tahu, sanajan nyaho tempatna, jadi naon rék terang?" Java Yujio Sedengkeun pilari maca buku "Sumuhun, kumaha ceunah kuring narima dinya? Abdi hoyong manggihan jalan kaluar atu "Tanya Yume "Naon? Naon anu rék kaluar ti dunya ngimpi? éta bahaya agi dunya urang jeung kanyataanana dunya "ngajempolan Yujio Java  "Aya anu euweuh lalaki babaturan kuring rék kaluar ti dunya ngimpi ieu, anjeun kudu clue a?" Jawab Yume "Babaturan ti lalaki? tinimbang enya picilakaeun, weve euweuh manusa di dieu? "tanya Yujio bingung "Enya ieu gigireun kuring" ceuk Yume ngasal "Yume HOIII anjeun teuing outspoken" "A sobat ti milik teu cuih sepi tur kusabab anjeunna lapar keur pangaweruh dina kanyataanana manéhna panasaran ngeunaan anjeun" ceuk Yume sepi "Leres enya mah boga kalungguhan, tapi saméméh éta bisa kuring noél anjeun?" "Noel?"Kuring bingung tur sieun "Tenang Tenang anjeunna teu pervert a, meureun anjeunna panasaran sakumaha naon tékstur manusa" Yume jawaban calmed kuring handap  "Tékstur The, anjeun pikir Aku naon yasudahlah" ceuk kuring resignedly   Yujio geus keuna abdi, anjeunna ngayakeun leungeun kuring salaku urang hoyong awakna mijatin, anjeunna memgang sirah, leg sanggeus eta réngsé. Untungna teu bagian sensitifku. "Anjeun nganggap kuring boneka naon?" Ceuk kuring kesel "Teu aya teksturmu, kayaning sato daging, bentuk sarua sakumaha biasa manusa dunya ngimpi, oke ngarasa panasaran kuring ngeunaan jalma cukup, anjeun ngan ngalengkepan parentah aya teu?" Tanya Yujio kuring kuring unggeuk "Leres tapi nu peryogi lila mun meunang aya kira 1001 dinten, sabab tina lalampahan panjang tambah aya halangan waktu, komo lajeng teu merta nu batu di dinya." Walon Yujio "1001 dinten hah? teu merta dinya? naon anu anjeun hartosna? lamun euweuh potong kompas? "Kuring nanya ka "Haduh salah-on-salah nanya dong, enya 1001 dinten, teu merta téh aya saha kaluar aya anu geus ngangkat sakumaha hitungan dimana batu ieu abad lila pisan, nalika potong kompas nu teu naraka, Ngan kumaha rék nyanghareupan dunya dukun tina impian ? ' "Emang bener, tapi kudu mastikeun mimitina lamun batu téh aya atawa henteu, ngalawan ka dunya dukun tina impian?Yume bisalah pasti teu eta? "Ceuk kuring confidently "Hoi Hoi ulah mawa kuring kawas éta, dukun nya dunya ngimpi anu pohara kuat anu Kami bingung kumaha carana ngalawan eta," jawab Yume sieun "Dupi anjeunna salaku kuat sakumaha anu sadayana?" Kuring nanya panasaran "Leres cenah loba pejuang impian dunya ngimpi imajinasi manusa ngalawan anjeunna salah henteu kantos ngéléhkeun, sugan naha manehna potong kompas sabab anjeunna tiasa teleport jauh ngan ku ngagunakeun magic saeutik manehna bisa ngirim batur dina masihan". Cenah Yujio bari maca buku deui "Lamun teu diusahakeun acan terang? Nyaan teu hayang maot ngora eta dirasakeun eta oge leres abdi henteu cocog aya di dieu, Kaula mah nikah jeung ngarasa cinta, eta sigana panasaran, sarta kuring henteu nganyatakeun parasaan kuring nuju sobat kantor abdi. " "Lah gini jadi dramatis ?, Oke oke I ngabantu tapi sual nyanghareup Kuzo I cacah". Java geus sepi Yume "Sipp, oh enya hatur ya Yoji, urang buka keur ayeuna." Ceuk kuring alus-permios "Leres enya Kuzo, Godspeed enya. "Java Yujio "Leres siappp." Ceuk kuring     Sanggeus éta kuring indit imah Yoji Yume, sabab cenah imah teh dukun urang jauh jeung nyokot 3 dinten urang nyiapkeun barang diperlukeun. "Kuring heran barang naon urang kudu Yume?" "Hmm, baju, suplai inventory, mobil na pakarang, enya lantaran kami teu boga kakuatan urang mawa pakarang wungkul ngajaga diri." "Oke siap". Sanggeus picking up wanting pikeun dicokot, abdi hoyong nempatkeun urut liar-ngimpi mun unwind. "Yume, abdi ketempat urut enya, maneh buka payun, abdi gé nyekel up" Cenah mah "Wokee" ceuk yume   Kuring baris balik kana tempat nu deukeut ka Yume urut, jadi abdi hoyong bersantai. "Hooo euweuh parlors urut, pasti capé awak kuring geus pasti leungit keteg jajantung hiji, yo Good wengi". "Sumuhun, alus malem, mangga asup. " Yume ngomong yén ngimpi ieu dunya kabeh haratis sangkan kuring ngan kudu ngomong hatur nuhun oge impian mahluk dunya ngimpi éndah ieu bakal jadi senang. "Ahhh Seger, hatur nuhun pikeun layanan anjeun." "Hehehehe raket ngahiji, datangna kemali enya. "   Yume Salaku I walked imah, kuring nempo saurang anak anu ieu leumpang gigireun kuring Sarta Sigana mah anak sma, barudak téh kawas sakola biasa nya ngan kelenci buntut. "Hai," kuring ngomong pantun    Tapi manehna geuwat melong kuring ahéngna, saolah-olah manehna resep uninga hal ngeunaan kuring."Anjeun ..." cenah, pilari di kuring "Leres?" Kuring nanya, bingung Anjeunna lumpat gancang, abdi teu terang kumaha manéhna mikir, meureun beungeut kuring kawas sobat na, tapi kuring teu paduli ngeunaan eta, jadi kuring diteundeun erjalan Yume imah tanpa halangan. Lamun kuring meunang ngarep kuring nempo Yume Yume ieu leungit di sangka, jadi kuring ieu startled. "1,2,3 Hoi." Ceuk kuring mengangetkannya "Hayam Hayam eh, eh Kuzo nyieun aja ngajempolan. "Said Yume "Anyways maneh naha neuteup mayeng, naha? pamikiran ngeunaan naon? "Kuring nanya, panasaran "Muhun Jigana dunya ngimpi ieu lega kabukti enya, éta senang lamun manggihan." "Leres ngajajah, anyways pisan seru pikeun neuleuman naon urang teu nyaho". "Leres sigana mah geus Isro kana dunya pitulung nyata I bakal ngajajah dunya ieu." Cenah Yume "Hehehehe éta alus, ehmm .. Yume?" Ceuk kuring, gumbira "Kuzo enya naon?" Cenah Yume bingung "Kuring rek nanya, lamun bener teh ngimpi ngimpi dunya datangna kuring henteu ningali eta? sarta kuring ogé hayang nanya naha urang tiasa ngartos bahasa dunya teu eta? " "Dunya ieu lega Kuzo, éta hésé pisan papanggih jeung impian, dunya nyata aya jalma?lamun digabungkeun loba, loba kurang kamungkinan kana papanggih jeung impian di dieu, lamun sual basa didieu alatan sakabeh lalaki kudu boga ngimpi, jadi anjeun kudu ngarti basa urang Kuzo. "Walon Yume "Oh kitu, aahh Kuring panasaran ngeunaan ngimpi yen aya di dunya ieu." Cenah mah "Leres, ah ieu telat, yasudah sare kuyy." Ceuk Yume capé "Kita Hayu." Ceuk kuring  Saatos brushing huntu mah ngagolér dina kasur hiji, pikir kuring ngan 3 dinten, kumaha bae asa pisan heubeul ... Jeung naha adan kuring salawasna capé unggal mindahkeun dunya ngimpi ieu, tapi masih lalampahan panjang, ieu 27 dinten eta bakal kawas bulan -bulan. Kuring nungguan petualangan anu di hareup. mangkat  " 'Ve rengse sagalana Yum?" Kuring nanya ka pastikeun "Yosh're Puguh hayu urang balik. "Yume jawab ku nada markisa   Kuring nempo Yume kawas ngaluarkeun mangkok sanggeus mangkok nu diteundeun jalan enlarged, sarta langsung salaku mobil anu kabentuk tina dua mangkok babarengan. mobil bakal dipindahkeun sacara otomatis ku sorangan ngan perlu némbongkeun dimana titik minat, sarta eta oge bisa bobo di bangku mobil nu ogé bisa dipaké salaku kasur a. "Hayu urang numpak."Kecap Yume "Oke." Ceuk kuring    Lalampahan kami euweuh halangan, Aku ngahatur nuhun éta, 2 dinten urang cicing aman, tétéla éta Dukun tina ngimpi di Imah Tempat Dunya Uruk, abdi éta geulis sieun eta, sabab biasana impian tina Jahat nu ngajadikeun lalaki awoke jeung mamang, pisan teu ngabayangkeun kuring gé datangna impian kedunai kawas nu mana sagala hal nu teu dihoyongkeun dinya. Na mangkok ieu drove pisan gancang asa kawas teu ngajalankeun, b dunya ngimpi erarti pisan pamikiran "Leres 12 jam pikeun anjog." Ceuk sumanget Yu "Yoi nyiapkeun sagala mental, pasti bisa Anjeun." Ceuk sumanget Yume   Sateuacan urang ngagaduhan hidangan munggaran urang nyiapkeun énergi. "Tungtungna ngagaduhan sabudeureun pikeun." Ceuk Yume  tempat nu geus geulis dahsyat, sabab éta salawasna I lalajo pilem horor, jadi moal teuing sieun, tapi Yume baheulana riang dumadakan ngeusi sieun, enya cuaca ieu rada creeps kitu tanpa ado salajengna I stepped suku kuring. "Kuzo Anjeun yakin? "Mastikeun Tanya Yume "Leres, abdi yakin. Mun anjeun teu hoyong asup Anjeun bisa menungguk luar ". "Teu di luar nyalira éta leuwih frightening kuring datang." Ceuk Yume sieun    panto pisan badag, tapi mun anjeun asup Cenah mah "Good malem".Langsung muka panto aya anu ditulis ukur "Magicer Dream", kuring jeung yume diasupkeun kalawan suku ngaruat. Tapi lamun aya hal nu Éntri kejutan "Jreng Jreng Jreng.", Ditiup footstep a, grotesque diuk nempo eta salaku panto nu bisa nyarita "Maksud naon kudu di dieu?" Ceuk panto aneh "Kuring di dieu ngan hayang nanya jeung menta tulung. "Kuring bébéja panto lajeng bisa geuwat dibuka beribcara panto     Alus malem "Kuring bébéja salam, Yume ngan nuturkeun kuring, ngayakeun kaos kuring "HOHOHO Jadi ieu saha nu datang anu rek nanya jeung menta tulung ka kuring" "Kuring ngawanohkeun Kuzo enya, kuring hayang nanya naha anjeun bisa muka portal ka dunya impian Uruk Valentine? lamun bisa bisa kuring nanya salah paménta salah sahiji kaayaan bakal ngalakukeun ". "Leres abdi tiasa memuka portal dina instan, hmm mun dibere paménta, anu kondisi sobat anjeun kedah maot. " "Naon?punten abdi teu bisa suka lamun master pesulap anu aya nanaon rék? "   Bapak penyihirpun pikir, ngan ieu waktos salah aya jalma anu hayang menta tulung, biasana jalma nu datang ka dieu datangna téh nanyakeun keur perang, naon atuh lighten beban mah salawasna nyalira didieu éta si sareng abdi iwal panto éta gunana. Kuring ningali tempat ieu pisan sepi sakumaha unoccupied, sarta I éta punten ningali yén dukun hirup nyorangan. "Mr. dukun ??, anjeun salawasna nyalira? Kuring ningali dimana ieu pisan hanjelu ngeunaan anjeun sarta barang ngan aneh anu sareng anjeun." Kuring nanya, panasaran hey lamun manehna bisa maca pikiran, Kuring dukun a, Jigana mah terang abdi nyuhunkeun, dina manah dukun nu "Hehehehe kawas éta, kuring nyaho abdi nyuhunkeun, maéhan sobat anjeun moal janten mangpaat keur kuring, jadi kuring rék marengan kuring, sarta jadi sobat salamina, sabab ieu mah salawasna nyalira". "Leres abdi bakal dibere kahayang anjeun, tapi kuring ngan saukur bisa cicing di dunya ngimpi ieu 27 poé, sarta sesa kahirupan abdi ayeuna 21 poé saprak Abdi saurang lalaki awak kuring moal jadi kuat cicing di dieu, tapi abdi Isa ngajarkeun maneh kumaha mingle sarta nyieun babaturan keur 3 dinten, Jigana kudu meunang kaluar tempat ieu. " "Cokot kaluar tempat ieu?moal mungkin lantaran alam kuring jeung peran kuring diatur ku mengimaginasikan I " "Ehmm lamun egitu Anjeun kudu mingle jeung jalma anu di wewengkon ieu dunya ngimpina" ceuk kuring "Isa anjeun ngajarkeun? "Anjeunna nanya, harepanana "Yap tiasa salami anjeun nyandak kuring ka ahir ngimpina teh, kurang leuwih ngan butuh 1 minggu mun diajar sosialisasi" ceuk kuring "Oke"  Yume bingung ningali kuring keur jadi gampang akrab, sieun kabogohna ngiles sarta jadi acquainted jeung impian dukun, sanajan kuring jeung yume dibéré kamar panginepan, katingalina Dukun ngimpi éta alus, ngan jalma nu sumping ka dieu anu nanyakeun keur perang, sarta hayang nanya ka hal forcibly rengse tukang sihir kapaksa maéhan impian maranéhanana. "Ahh kasur nyaman parna."Kuring iklas turun di kasur a "Enya teu nyaman, ieu impian Dukun alus enya". Yume ngomong, linggih ka handap dina kasur a "Leres kitu teu ningali tina pintonan, sakapeung Sigana pikasieuneun alus, atawa sabalikna anu kasampak alus malah pikasieuneun, sagalana perlu ngali up, ulah jadi underestimated." Kuring ngomong santai "Hadehh lajeng bisa kabeh ngan nyandak eta gampang kahiji waktos kuring indit ka dieu, kalintang musibah anu teu mikaresep tempat ieu." "Yoi hartina kami didieu bakal aya 1 minggu, ogé leuwih aya ku gelas mobil, éta nyandak 1001 dinten pemicu pupusna kuring."   Kuring angon soundly na Yume, éta worries jeung takwa pikeun 3 dinten langsung leungit tetempoan benevolent dukun impian. "Jreng Jreng Jreng". Aya panto kamar, jadi panto kamar move arah kuring sarta Yume   panon abdi dibuka jeung geura tingali panto tiasa bericara woke na Yume, panto swung kabuka jeung rohangan makan, aya nyatu kadaharan ti endog asin, mackerel, asin, sup sayur, sayur haseum kabeh kadaharan kuring resep nya di dieu, muka panon kuring lega melang tuang éta."Waaahhh hatur Mr. dukun pisan abnyak, sarta eta Sigana alus," "Muhun ngan didahar, oh enya, ulah nelepon kuring master pesulap ngimpi, sabenerna kuring boga ngaran nu geus Dai, Dai Ngan panggero." Cenah casually "Naon sih diwenangkeun?" Kuring nanya ka pastikeun "Leres tangtu we keur babaturan, kaasup anjeun, teuing Yume". Cenah, ngarah ka Yume kalawan séndok "Oke dai" ceuk Yume mesem    Saatos voraciously, abdi, Yume, sarta Dai, anu tilu urang balik kaluar ningali tempat wisata Teu sangka ngimpina ieu eerie, sabab atmosfir téh tense kabukti eusi masarakat hirup ngimpi jore alam alus, maranéhanana baris menyakiti batur Luyu manusai imajinasi nu nyieun, sabab kuring jeung Yume teu kaasup sangkan éta ogé-aik wungkul."Oke munggaran Dai anjeun kedah yakin, tur Ngenalkeun diri kalayan nada ibasa, sabab mun anjeun ngobrol nadamu salawasna sampel tinggi Dai ngenalkeun ngaran kuring, bisa kami ménta gawé babarengan anjeun Isa erteman alus" ceuk kuring mencontohkannya "Oke nanaon ieu Dai ngenalkeun ngaran kuring, ménta gawé babarengan anjeun Kuring miharep bisa nyieun babaturan alus" nyebutkeun Dai dituturkeun "Oke téh alus, coba eta maneh ngomong ka nah, nini anu keur nyekel péso sarta ragaji a." Ceuk kuring, ngarah ka nini anu di hareupeun rahayat kami Dai ieu geuwat erjalan arah nini, nini jeung akina teu kasampak mamang tapi suku na teu bisa dipindahkeun "Papanggih nami abdi Dai, mangga kerjasama I mudahan urang tiasa ngadamel babaturan alus." Ceuk Dai bari bending awakna Nini terseut ngajempolan, jeung masihan seuri "Leres Salam Dai, ngenalkeun kuring Hana jeung Heri, mangga kerjasama bisa jadi babaturan alus." Walon nini ramah   Dai jadi yakin, Anjeunna nyandak sakabeh hal kana dunya ngimpina na, manéhna kasampak pohara bahagia, Aku senang tétéla sanajan anjeunna geus nyanghareupan creepy pohara alus. Jadi salila saminggu ieu mah nu aya, abdi gaduh senang jeung bersantai, jadi isukan téh naon miang ka tungtung Dunya ngimpina.Nalika wengi kuring indit kaluar sakeudeung mikaresep nempo "Kuzo, anjeun dihudangkeun?" Tanya Dai "Leres abdi hoyong ngarasakeun panempoan kaliwat, Nyaan teu bisa ngadagoan isukan." Ceuk kuring excitedly "Oh kitu, mugia hiji alus lalampahan Kuzo". Dai ngawaler kalayan seuri "Dai, abdi hoyong nanya sabenerna anu mulasara batu langka di ambang tina ngimpina a?" "Leres Kuring geus uninga anjeunna kuat, tapi Sigana mah bisa ngéléhkeun manéhna, sabab teu sadaya jelema bisa dielehkeun ku gaya, tapi kalayan kecap, anjeun pinter Obrolan Kuring yakin anjeun bisa, oh enya eta engké nalika anjeun aya tur hoyong balik ka dunya ngimpi hadé , gampang uninga sanajan aya disimpen batu di tempat, aya tempat sapertos elevators, anu bakal mawa anjeun ka tempat rék, oke persevere. "cenah encouragingly "Sumuhun, hatur nuhun pitulung Anjeun Dai." Ceuk kuring "Leres eta teu nanaon dikaluarkeun portals aya, ngan perlu saeutik madhab."   Kuring diliwatan ku wengi obrolan telat kalawan Dai, ieu pisan pikaresepeun. goreng ngimpina   Kuring nempo nu ieu deukeut aréa imah, jalan anjeun, kumaha bae I janten flashack, kalawan hiji waktos incidence batu murag kana sirah kuring."Oh carana datang ka dieu" ceuk kuring bingung Kuring nempo batur, ngajalankeun gancang sakumaha hayang buka, abdi chased anjeunna tapi anjeunna ngiles wae "Wah ieu di dieu, ayeuna dimana nya anjeunna?" Kuring nanya ka   Salaku I ieu pilari deui, kuring nempo hiji hal ragrag, nu digolongkeun dina batu bulao nu kapanggih, éta mungkin yén biru batu anjeunna anu boga eta? Teu sangka. "Kuzo, hudang datangna dina urang rék ninggalkeun, katuhu? kebluk bet kitu? "  Kuring ogé bangun, batur anu munggaran nempo Yume, manéhna woke dina isuk mimiti sabab kuring hayang meunang eta leuwih baju langsung kaki na robah, anyways umur kuring didieu 14 poé ditinggalkeun, abdi kudu jadi rusuh. "Leres abdi bangun." Ceuk kuring    Kuring jeung Yume lalaki siap leumpang ka di tangtung tungtung dunya ngimpina "Yume anjeun siap?" Kuring nanya ka pastikeun "Leres, abdi geus disiapkeun kacida alusna." Yume Java tanpa ragu "Simkuring nuju siap, Dai, hayu urang balik." Ceuk kuring    Dai Puguh ajeg, manehna geuwat dibuka leungeun nya jeung ditarik kaluar mantra hiji, lajeng liang hideung némbongan méméh tilu urang."Oke I buka heula, hatur nuhun Dai, anjeun geus mantuan kami, kami pisan bertiramakasih anjeun." Ceuk kuring "Leres SIPP, aya euweuh kecap pikeun hatur ka babaturan, kusabab babaturan bakal ngabantu saling" ceuk Dai "Oke sip, hayu Yume" Kuring diondang Yume Yume Puguh kami duanana asupkeun bore hideung, urang duanana ngarasa digambar, tapi lajeng dina instan kami aya dina Ahir Nightmares, kumaha bae mah teu bisa sabar. Urang walked maju, Jigana tangkal leutik nu éta aya tétéla janten tangkal badag tur yume malah abdi tiasa ngalebetkeun, No! malah 100 jalma ogé bisa buka tangkal téh tangkal pisan menganggumkan, tapi kuring na Yume kedah bererapa léngkah deui meunang aya, nalika aya kuring ningali mahluk leutik misalna Oddly ngawangun, nu ucing sirah, buntut kaming, sarta erwarna awakna hideung bodas, ukuranana ukuran ucing sawawa. Urang nyortir ngaliwatan eta for teu dibales, tapi momen kami walked casually nuju kepohon badag. "Hey hey maneh guys bade? Anjeun pikir jiga kitu geus kaliwat atuh? "Ceuk mahluk aneh Impian tungtung Uruk     "Simkuring nuju bade ka tangkal badag?" Ceuk kuring biasa "Hehehehe? hartosna tip tangkal Tangkal Uruk ngimpi badag? saur anjeun aya gampang?Anjeun kudu overrode "cenah ku smug  awak makhluk, janten jangkungna hébat nyaéta kasarna ngeunaan 6m, manéhna langsung némbongkeun kegagahannya, sarta rék menyakiti kami. "Hei naha melangkahimu, hmm tapi lamun keukeuh diwenangkeun. "Kuring ngomong jeung seuri "Anjeun rék tarung anjeunna?" Cenah Yume sieun "Tangtu moal, kumaha lamun urang ngagunakeun sirah tiis, sabab pamakéan kekerasan nyaeta saukur teu bener, mimiti ngenalkeun diri heula, upami abdi Kuzo, sarta yén gigireun Yume" Kuring santai "Oh I? enya atuh Neko, abdi hansip batu, abdi henteu ku sahingga hiji nyandak batu, jadi tarung kawas naon rék ngalakukeun? "manehna nanya santai "Sumuhun, sabab lamun awak badag, ngalawan awak leutik, otomatis pasti anjeun bakal meunang, sabab kuring jeung Yume euweuh kakuatan sulap atawa nanaon, tah ieu henteu adil, jadi abdi hoyong maén kaulinan nu awak badag jeung awak leutik bisa maénkeun tanpa salah pihak disiksa satuju? "ceuk kuring "Hmm, éta Sigana mah kuring ogé bisa bosen gelut jeung batur," manehna santai "Heug lamun kitu sapuk, abdi hoyong maén dua kaulinan, 1. AKAL, 2.Appropriateness. "Ceuk kuring "Dupi aya aturan?" Tanya Neko "Kecerdasan kami bakal maén kaulinan math pasti anjeun terang multiplication, division, pangurangan na tambahan anjeun?" Ka pastikeun "Leres abdi terang sagigireun ngeunaan kakuatan, jalma anu impian sarta ngabayangkeun ngeunaan abdi, manéhna mangrupa membayangkanku saeutik lamun Abdi pinter passable. "Anjeunna ngawaler proudly Neko "Oke lajeng, nu ngajadikeun ngeunaan moal Yume, sieun ketidakadilan, urang jadi nahh aya, enya eta ditangtukeun" Kuring nunjuk mahluk kunyuk kalawan panon beureum seukeut staring di kuring "Oké, didieu kunyuk" kunyuk éta mamang na indit langsung ka tempat nu tilu urang "Leres Pak Neko?" Manehna nanya sieun "Anjeun kudu nyieun patarosan ngeunaan math, anjeun nyaho ka math katuhu? pikeun hiji hal ngan "ceuk Neko "Neko enya Pak," jawab kunyuk nu "Kusabab hiji, abdi gaduh 8 tangkal cau, unggal tangkal ngandung 14 pisang, jeung 6 of babaturan abdi nyandak pisangku, unggal hiji tangkal aranjeunna nyandak 7 pisang kituna sabaraha cau ditinggalkeun keur kuring?" Tanya kunyuk nu "56 cau jawaban". Neko Java ajeg "Wrong."Jawab kunyuk ajeg "Hehehehe salah katuhu lajeng 8x14 = 112 jaringan nyandak 7 potongan unggal tangkal cau 56112-56 7x8 = 56, lajeng naon jawaban?" "Dina jawaban eta 112." Kuring diwaler steadily "Betull," ceuk kunyuk nu "Ehh naha henteu? coba abdi hoyong nanya ka alesan "manéhna hayang mastikeun "Jadi aya 112 pisang, upami babaturanana bakal nyokot cau kudu pasti dicegah di nu hers saur anjeun boga moal ngomong nanaon?" Kuring jawab confidently "Leres" ceuk kunyuk ieu sakali deui "Ehh, weve Matematika?" Manehna nanya bingung "Leres matematik logika babaturan, Anjeun kudu diajar loba hartina." "Kuring leungit gampang?" Manehna nanya "Leres éta. "Ceuk kuring "Leres sabab Aku hiji pasarahan datangna di, tapi abdi hoyong ngabejaan anjeun, yén batu éta geus aya nyandak eta." Cenah casually   "Hah geus nyokot?" Kuring nanya di kejutan "Leres éta, aya batur nu B erjalan pisan gancang kuring teu boga waktu pikeun nempo eta, anjeunna langsung ngajemput batu méméh kuring jeung anjeunna collided kakuatan." Cenah kesel "Muhun, Yume kumaha?lalampahan urang dieu kapiran, teras? "ceuk kuring resignedly "Muhun kumaha bisa urang pigawé Abdi teuing capé mikir ngeunaan tina kera." Cenah bingung "Yee, yaudah urang meunang ngarep kuring nyaho potong kompas, hatur ya Neko, kaulinan anu kitu alus." Ceuk kuring alus-permios "Leres enya Babak Sana." Cenah, waving leungeun-Na  Kuring jeung hébat Yume kepohon lawang, di jero tangkal anu pohara badag sarta kuring kasampak kawas anak ti tangkal ieu, aréa gudang mementuk seuah, enya eta Sigana mah ieu wewengkon gudang atanapi di jalan kaluar, tapi euweuh eusi. Jadi Kuring pilari a angkat, nu bakal nyandak kuring ka dunya ngimpi alus, kuring nempo anak di sisi katuhu aya hiji angkat éta tangkal, abdi na Yume numpak. "Yume kami nyokot lift sabab bisa ngakibatkeun urang kana dunya impian ogé, persis imah anjeun." Ceuk kuring ngabejaan "Eh kunaon anjeun teu KoA naha angkat Isa kieu pangawal anjeun imah?" Manehna nanya "Oh enya unthinkable, hayu atuh cobian" Imah Kuzo "."Ceuk kuring    Tétéla aya nanaon, abdi ngan nangtung aya na teu tega buah, abdi bakal pikir meureun ieu téh di teleportation angkat kana dunya impian teu dunya nyata "Bisa teu Yume, éta Sigana mah lift ieu nyandak urang kana dunya Isa ngan impian tapi henteu keur dunya nyata, ayeuna teh Isro datangna dina imah anjeun abdi hoyong istirahat." "Yaudah Kita Hayu Imah Yume".   Dina instan mah di imah na Yume Yume lalampahan tiring imperceptibly lalampahan aya kapiran, abdi éta aya kajadian ngan ngotektak, kuring langsung bohong di ranjang comfortably    tip Dunya, Neko sakumaha salawasna bersantai sarta tetep dina tungtung tangkal tina dunya, tapi anjeunna inget hal "Hmm logika matematik aneh emang ya? Tétéla éta kera anu smarter, sarta naha Ngan hiji game? nu éta ngeunaan appropriateness naha henteu maén? ah kuring poho meureun manehna poho waktu enya, tapi abdi tiasa mikeun rasa bosanku tetep ends dunya, hiji bodo Kami. "nyarita keur diri home Yume "Ahh untung hitungan kera anu gampang, kusabab jawaban mtk Neko sagala kaulinan logika definite, sarta untungna I ogé luput hohoho akurasi buruan, kuring hayang nepi ka rengse ieu." Ceuk kuring dina ranjang. Hiji impian? "Ahh kuring mana?"Kuring nanya   Kuring ningali hiji tempat nu teu wawuh ka kuring, éta téh jalan nu kumaha bae lately ngimpi ieu mucunghul sateuacan abdi, sakumaha lamun méré jawaban keur kuring mah, ningali acara anu sarua sakumaha Dai imah tadi peuting, naon tanda pikeun kuring. "Pasti aya hiji euweuh pas, sigana kuring kudu balik sanggeus anjeunna." Kuring ngomong jeung katangtuan Nalika detik ka 50 diitung ku Kuzo, manéhna nempo batur ebnar batur, Kuzo langsung saatos anjeunna tur meunangkeun éta, manéhna nempo beungeut nya, tétéla yén ... "Hey anjeun? gaganti kami geus patepung. "Kuring nanya, bingung Tapi anjeunna lumpat deui, abdi bakal geuwat awakened. "Dupi éta mungkin anak ieu? nu nyimpen batu beureum? "ceuk kuring    Kuring henteu weruh tapi hoyong neuteup, kuring nempo Yume geus masak "Yume!" Kuring ngagorowok "Leres Kuzo naon eta?bangun geuwat ngajerit? "manehna nanya, goreng "Yume Jigana mah nyaho anu tetep batu beureum, hartosna abdi anu nyandak eta" ceuk kuring kalawan pastipasti "Anjeun terang WHO?" Ceuk yume ngajempolan jeung panasaran "Kids sigana dibasajankeun sma anak, Bunny buntut, beungeutna kawas mahluk manusa jeung manehna geus rada ganteng kumaha bae anjeunna salawasna aya dina impian kuring, dina tempat nalika aya hiji batu gede ragrag pencét kuring" ceuk kuring "Hmm hartina urang kudu néangan anak, naon ciri anjeun terang?" Tanya Yume "Leres abdi terang, halis kandel na nosed hirup-, nya seksi, adannya salaku barudak umur 16 taun, manehna boga buntut Bunny" Kuring jawab "Oke Kaula bade posting ka poster, enya, sabab dunya ngimpi ieu lega Abdi pisan geus puguh mun leumpang, anyways kamari urang kungsi ngan ngumbara di sabudeureun jadi kapaksa nyandak putus" cenah "Okeeeee, abdi ogé hayang maénkeun mimiti 13 hrs tina hirup kuring aya kénéh di dieu deui" ceuk kuring sumanget    Tapi lajeng Kuring henteu weruh dina sababaraha poé ka hareup Kaula bade jadi diburu. POLMI   Geus tilu poé masang poster, tapi masih aya warta, Kuring geus dibikeun nepi meureun kuring ngan kudu ngadagoan maot, kalawan leumpang di dunya ieu, kuring tetep 10 poé."Yume Kaula bade kaluar enya." Ceuk kuring alus-permios "Oke," ceuk Yume   Kuring walked saperti biasa, abdi dilongok toko nu aya di dunya ngimpi ieu, tapi aya hal aneh dulur melong kuring tajan teu saperti biasa, sanajan kuring salam kalawan cordial. Lajeng dumadakan batur beribcara "Anjeunna A pulisi ngimpi. "Aya anu menunjukkku "Impian Pulisi Hehehehe?" Ceuk kuring bingung  Mangka policemen sumping ka arah kuring sarta sanggeus kuring, abdi diteundeun erpikir naha kuring neruskeun, teu I poho hal? lamun kuring kasampak di suku kuring, abdi poho yén ieu téh kuring titincakan footwear home dawam kuring dipaké nalika saré dibawa jauh, éta trivial sangkan hirup abdi ends, abdi terusb erlari tur nyumputkeun, lajeng dumadakan ..."KUZO," nyebutkeun salah reuwas Kuring geuwat robah arah panon kuring, sarta untungna éta henteu Yume "Kuzo anjeun ngurangan, sadaya mahluk ngimpi ieu gumantung footwear nu ngagem sapatu kaki tina dunya nyata, ku sabab euweuh tanda" ngimpi "atawa hurup D dikakimu, ogé lamun gaduh ieu anjeun kudu nyumput." Cenah rusuh "Sumuhun, punten ieu sadayana alatan kagagabahan abdi." Kuring ngomong punten  Sumuhun, upami ieu kumaha kuring bakal mawa anjeun ka pasir sorangan, bakal aya hiji euweuh weruh saha anjeun, munggaran ngagem ieu footwear ya. "Cenah sakumaha anjeunna masihan kuring teh sapatu Dream "Leres oke." Ceuk kuring   Sagalana kajadian dumadakan, anu senang robah jadi resep, abdi miharep pas manggihan budak anu dibawa batu beureum. "Jadi di dieu pasir?" Kuring nanya ka "Leres keur kiwari anjeun didieu ngan sakali, abdi bakal ngirim dahareun jeung inuman di dieu, oke?"   "Leres hatur Yume, salawasna punten mun kasulitan Anjeun, oh enya anjeun bisa kuring mawa Yume biru batu abdi? Kuring hayang nalungtik batu éta. "Ceuk kuring "Oh enya tangtu," cenahna happily Abdi pisan nekat, abdi hayang balik kana dunya mah ukur 23 taun nyata jeung unmarried mana meureun kuring rék maot hiji tempat aneh kawas ieu.Salila minggu hareup kuring erdiam dieu, tétéla informasi ngeunaan kuring jadi beuki nyebar sakuliah impian dunya, sanajan ceuk Yume, ogé ditampilkeun gambar kuring di dinya, abdi ieu pasrah. Dinten terus erlanjut kiwari mangrupakeun poe panungtungan kuring. "Muhun mun anjeun gaduh ieu ngan antosan, abdi gé nulis surat ka Yume sabab anjeunna salawasna aya pikeun kuring." Ceuk kuring ngajak kaluar sapotong kertas sarta kalam nu euweuh disakuku   Kuring nulis surat sukur ka anjeunna, tapi lamun Kuring nulis sakabéh ngadadak aya jalma anu lumpat ka kuring, Teu sangka meureun ieu Polmi, anu geus nyaho mana lokasi abdi, tapi tétéla manéhna batur yen Abdi geus pilari. "Hey anjeun? kumaha anjeun terang kuring di dieu? "Kuring nanya, bingung "Anjeun bodo naon? batu bulao jeung beureum nu bisa nyaho lokasi tatangga diangkat jadi interconnected, enya lantaran ieu téh geus 27 poé anjeun kuring rék kaluar ti dieu, éta karunya a lamun kapaksa maot di dieu, "kedalna plaintively "Hadeh, ogé lajeng, anjeun boga batu beureum?" Kuring nanya ka pastikeun "Leres abdi gaduh."jawabya    Kuring heran, naon kajadian na ieu pisan aneh dumadakan batur asalna ngan pikeun mantuan "Ulah kegeeran, abdi datang ka dieu ngan hayang nyandak batu biru Anjeun." Cenah "Muhun ayeuna teh geus nulungan kuring hatur nuhun, jadi Jigana urang batu tukeur hadé, teu alus lamun batu beureum anu aya di dunya impian, bisa di dunya ngimpi bakal ancur, lantaran urang bisa datang ka dieu na dunya sabalikna mahluk ngimpi bade kana dunya nyata." cenah mah gravely "Muhun Jigana kitu, éta Sigana mah ngarasa panasaran kudu mupus dunya nyata, abdi éta ngurangan lamun kuring mindahkeun asupkeun kana dunya impian, abdi ngahaja turun ka diduniamu batu, lamun ieu mah dugi I sadar yen kuring kungsi turun batu biru".   Kuring réngsé nepi exchanging batu kami boga, lajeng abdi wrote surat pangheulana Yume lantaran manéhna loba pitulung. "Saha ngaran anjeun Oh hehehehe um?Kuring Kuzo ". Kuring nanya ka "Kuring Haku, Salam ulah datang deui ka dieu ya" cenahna, ngarujuk "Leres abdi oge teu hoyong maot sarta datang deui ka dieu sanajan dunya téh geulis, Haku, bisa anjeun kersa masihan ieu ka Yume manehna datang unggal dintenna pikeun nganteurkeun dahareun, kawas anjeunna poho yén kiwari éta dinten panungtungan kuring, jadi manehna sumping saeutik slow" Kuring menta tulung "Leres bisa mercayakeun ieu kuring" cenah  Kuring smiled di anjeunna, sarta kuring dicekel batu, teras chant "hirup anjeun teh Key" dumadakan Abdi tunduh jeung woke dirumahkb, kaayaan kénéh saperti biasa tapi, cukup ahéngna, didieu isuk aru, sarta kuring pariksa tanggal Kuring geus teu miboga waktos pikeun mariksa tanggal dina dunya impian jeung kiwari 28 Juni dinya éta 27 poé kaluar aya sarua jeung 12 jam di dieu, kuring moal hirup sapoé sakumaha biasa, ti ayeuna abdi teu maub erpikir atanapi sieun aneh teuing menghayal of a dampak negatif kana dunya impian. Nalika kuring indit ka pagawean kuring ningali Henry ieu ogé keur nangtukeun pareum. "Hei Henry, isuk ieu." Kuring salam Henry "Bro isuk Mang, buka dianggo deui," cenahna encouragingly "SIPP, abdi hoyong moto wan Perwakilan si Dina ngabagéakeun anjeun nyarios moal?" Kuring serius "Ehhh naha ujug-ujug?"Manehna nanya bingung "Muhun Abdi pemicu pati sieun, sabab maot téh nyeri." Kuring shudder "Yasudah némbak, euweuh urusan kumaha bisa ditarima atawa engké Kuzo." Ceuk Wawan "Leres bener ya siap tomorrow'll némbak." Ceuk kuring excitedly    Dunya tungtungna impian kuring kungsi éta kawas ngimpi unusually pisan lila carita Abdi bungah tétéla hal anu kuring imaginasikan jeung sagalana kuring ngimpi ngimpi datangna leres di dunya, tapi teu dunya abdi, abdi bakal nyoba nyieun lumangsung di dunya nyata.

TerjemahanSunda.com | Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Indonesia-Sunda?

Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)