Proses Pembuatan Tempe Tesis Tempe merupakan salah makanan khas Indonesia yang sudah tidak asing di mata dunia. Tempe dibuat dengan memanfaatkan proses fermentasi pada biji kedelai. Bahan lain yang digunakan untuk pembuatan tempe yaitu Rhizopus oligosporus atau lebih dikenal sebagai ragi tempe. Fermentasi pada kedelai dengan bantuan ragi tempe inilah yang akan menghasilkan makanan tempe. Argumentasi Secara umum proses pembuatan tempe dimulai dengan tahap perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi. Bungkus yang digunakan pada tahap pembungkusan biasanya daun pisang, namun tidak jarang pembungkus tersebut diganti dengan plastik, daun waru, dan daun jati. Tahap fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20°C – 37°C selama 18-36 jam. Penegasan Ulang Proses pembuatan tempe relatif mudah, namun bukan berarti lolos dari kegagalan. Kegagalan dalam pembuatan tempe biasanya diakibatkan oleh suhu ruang yang kurang tepat, bahan kedelai yang kurang bagus, atau bahkan kualitas dari ragi tempe sendiri. Indonesia sekarang juga berusaha mengembangkan Rizopus unggul untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe.
Proses Nyababkeun Tempe Tésis Tempe mangrupikeun katuangan khas Indonésia anu parantos akrab di dunya. Tempeh dilakukeun ku ngagunakeun prosés férméntasi dina siki kedele. Bahan séjén anu dipaké pikeun ngadamel tempe nyaéta Rhizopus oligosporus atanapi langkung dikenal ragi tempe. Fermentasi dina Kacang Kedelai kalayan bantosan kapang dina naon anu bakal ngahasilkeun katuangan tempe. Arguméntasi Sacara umum, prosés nyieun tempe dimimitian ku ngagolak, ngabuang, soaking sareng acidifying, ngumbah, inokulasi sareng kapang, bungkusan, sareng tahapan férméntasi. Bungkus anu dipaké di panggung bungkusan biasana daun cau, tapi henteu jarang éta bungkusna diganti ku plastik, daun waru, sareng daun jati. Tahap férméntasi bisa dipigawé dina suhu 20 ° C - 37 ° C salila 18-36 jam. Pertahanan Prosésna ngadamel tempe kawilang gampang, tapi éta henteu hartosna gagal kabur. Gagalna nyieun tempe biasana disababkeun ku suhu kamar anu nyukupan, bahan kecap anu henteu cekap, atanapi bahkan kualitas ragi téa téa. Indonesia ayeuna ogé nyoba ngembangkeun Rizopus anu unggul pikeun ngahasilkeun tempe anu leuwih gancang, kualitas, atanapi ningkatkeun kandungan gizi tempe.
Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)