Indonesia

Unsur intrinsik dari cerpen "Babad Sumedang" Tema Tema dari cerpen "Babad Sumedang" yaitu tema kerajaan. Tokoh Tokoh dalam cerpen "Babad Sumedang" : Eyang Jaya Perkosa Putri Harisbaya Pangeran Geusan Ulun Raja Sumedang Larang Nangganan Alur Alur pada cerpen "Babad Sumedang" adalah alur mudur. Karena cerita yang dijelaskan terdapat suatu pengingatan peristiwa yang sudah terjadi. Latar Latar waktu: - Latar tempat: Kerajaan Pakuan Padjajaran Daerah Sindangkasih (Majalengka) Daerah Sumedang Larang Daerah Kutamaya (Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara) Latar suasana: Kecewa Menyesal Damai Tegang Sudut Pandang Sudut pandang pada cerpen "Babad Sumedang" adalah sudut pandang orang ketiga (serba tahu) Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami pembaca. Sehingga pembaca dapat memahami cerita tersebut. Amanat Amanat pada cerpen "Babad Sumedang" adalah jangan menilai sesuatu dengan cepat tanpa mengetahui kebenaran yang terjadi. Sebaiknya dilakukan pengujian kebenaran yang terjadi pada suatu peristiwa.

Sunda

Unsur intrinsik carita pondok "Babad Sumedang" Téma Téma carita pondok "Babad Sumedang" nyaéta téma karajaan. Gambar Palaku dina carita pondok "Babad Sumedang": Eyang Jaya Perkosa Putri Harisbaya Pangeran Geusan Ulun Raja Sumedang Dilarang Ngalanggan Plot Plot dina carita pondok "Babad Sumedang" nyaéta aliran mudur. Kusabab carita anu dijelaskeun ngagaduhan pangéling-ngéling kajadian anu parantos kajantenan. Latar Setélan waktos: - Pamandangan latar: Karajaan Pakuan Padjajaran Daérah Sindangkasih (Majalengka) Daérah terlarang Sumedang Daérah Kutamaya (Désa Padasuka, Kacamatan Sumedang Utara) Adegan: Kuciwa Hapunten Katengtreman Ketang Sudut pandang Sudut pandang carita pondok "Babad Sumedang" mangrupikeun sudut pandang jalma katilu (sadayana terang) Gaya basa Gaya basa anu digunakeun gampang dipikaharti ku anu maca. Sangkan pamiarsa tiasa ngartos caritaanana. Amanat Amanat carita pondok "Babad Sumedang" sanés nangtoskeun hal gancang tanpa terang anu leres. Kami ngarékoméndasikeun anjeun pikeun nguji kabeneran anu lumangsung dina hiji kajadian.

TerjemahanSunda.com | Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Indonesia-Sunda?

Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)